Permintaan Bandeng Belum Terpenuhi

Pesisir Selatan---Permintaan ikan bandeng untuk umpan Tuna oleh pengusaha Ikan Tuna kepada petani tambak pemasok umpan tersebut belum sepenuhnya terpenuhi.Hal ini disebabkan masih terkendalanya para petani tambak dalam memperoleh bibit Bandeng.Disamping itu tambak ikan yang tersedia sebanyak empat puluh delapan tambak di Koto XI tarusan yang dipersiapkan untuk petambak bandeng belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan.Selain kendala bibit,minat petani tambak belum begitu optimal.

Salah seorang pengurus Kelompok Tani Tambak Ikan Bandeng Usaha Bakti Koto XI Tarusan,Marajo menyebutkan saat ini baru bisa memasok umpan sebanyak 20 ribuan ikan bandeng.Kalau dibandingkan dengan permintaan kapal Tuna masih jauh dari cukup.

"Permintaan kapal Tuna untuk umpan belum bisa kita penuhi sebab kita baru panen sebanyak 20 ribuan ikan perbulan,sementara rata-rata permintaan mencapai 50 ribuan per bulannya.Bahkan di musim Ikan banyak permintaan bisa lebih tinggi lagi,"kata marajo.

Diceritakan Marajo,dari empat puluh delapan tambak yang dipersiapkan untuk tambak ikan Bandeng,saat ini baru delapan tambak yang bisa dimanfaatkan.Sedangkan yang sudah bisa dipanen baru dua atau tiga tambak saja.Setiap kapal Tuna setidknya membutuhkan 5 ribuan ekor bandeng sekali berangkat.Kalau ada lima atau enam kapal yang berangkat sekaligus dibutuhkan 30 ribuan ikan.Disaat ikan Tuna banyak permintaan tentu akan meningkat pula.Mengenai harga Marajo menyebut untuk satu ekor bandeng umur tiga bulan (siap panen,red) dihargai Rp.6oo per ekor.

Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Pessel Edwil di Painan membenarkan kondisi tersebut.Dikatakannya kondisi yang menjadi kendla saat ini adalah terutama kesulitan mendapatkan benih bandeng.Disamping itu tambak yang disediakan belum seluruhnya tergarap maksimal.Untuk itu pihaknya mengaku akan terus mengupayakan bagaimana pasokan benih Bandeng untuk tambak di Pessel dapat terpenuhi sehingga permintaan umpan Tuna juga dapat terpenuhi.

" Yang menjadi kendla saat ini adalah terutama kesulitan mendapatkan benih bandeng.Disamping itu tambak yang disediakan belum seluruhnya tergarap maksimal.Untuk itu pihaknya mengaku akan terus mengupayakan bagaimana pasokan benih Bandeng untuk tambak di Pessel dapat terpenuhi sehingga permintaan umpan Tuna juga dapat terpenuhi,"kata Edwil.

Sesuai dengan program Provinsi Sumbar dimana Sumbar dijadikan sebagai sentra tuna di wilayah barat,maka untuk menunjang sentra tuna tersebut,Pessel bertindak sebagai daerah penyangga dalam ketersediaan umpan.Untuk itu Pemkab Pessel melaui DKP mencoba mengembangkan usaha tambak bandeng dengan memotivasi warga masyarakat untuk menjadi petani tambak bandeng.Saat ini ada delapan kelompok petani tambak di Pessel yang bergerak dalam pengembangan budidaya bandeng.Diharapkan beberapa waktu ke depan permintaan umpan akan bisa terpenuhi.Saat ini sudah ditebar 150 ribu benih lagi untuk persiapan panen tiga bulan ke depan.(Ef)