Demikian diungkap Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Hargaas) ke 16 tingkat Provinsi Sumbar di Painan (28/7).
Diakui Gamawan,Saat ini Total Fertility Rate (TFR) atau Angka Kelahiran Kasar di Sumbar masih tinggi.Disebutkan sekitar 3,8 % padahal secara nasional angka TFR hanya 2,5 % sehingga Sumbar masih harus berupaya lebih giat lagi dalam mencanangkan Gerakan ber KB.Pengaruh dari tingginya angka kelahiran berimbas kepada banyak faktor yang ujungnya adalah rendahnya kualitas SDM.
"TFR Sumbar masih tinggi,sekitar 3,8 % padahal secara nasional hanya 2,5 %.Ini berpengaruh kepada berbagai faktor yang ujungnya berimbas pada rendahnya kualitas SDM,"kata Gamawan.
Gamawan mengungkap,saat ini penduduk Sumbar sudah hampir mencapai lima juta jiwa.Hampir setengah dari jumlah tersebut perekonomiannya bergantung kepada pemanfaatan lahan pertanian.Dengan luas lahan yang bisa dimanfaatkan saat ini diperkirakan kepemilikian lahan hanya 0.3 Hektar per jiwa.Bila angka kelahiran tidak segera ditangani maka akan mengakibatkan program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM tidak akan dapat berjalan maksimal.
"50 % penduduk mengandalkan perekonomiannya kepada pemanfaatan lahan pertanian.Dan 52 % petani berada didalam kategori Keluarga miskin.Kepemilikan lahan saat ini diperkirakan hanya 0,3 ha/jiwa.Ini akan berpengaruh buruk pada program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM,"ungkapnya.
Gamawan menyebut dari total luas wilayah Provinsi Sumbar saat ini,hanya 32 % yang bisa dimanfaatkan sebagai pemukiman,lahan pertanian dan pemanfaatan lainnya.Selebihnya merupakan hutan lindung dan TNKS.(Ef)
No comments:
Post a Comment