Peningkatan Kelahiran Ancam Kualitas SDM - SUMBAR TERBARU

Breaking

SUMBAR TERBARU

Berbagi Berita Berbagi cerita

loading...

Post Top Ad

Loading...

Post Top Ad

Wednesday 29 July 2009

Peningkatan Kelahiran Ancam Kualitas SDM

Pesisir Selatan---Meningkatnya angka kelahiran dapat mengancam kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).Hal ini akan berpengaruh negatif kepada Human Development Index (HDI/Indeks Pembangunan Manusia (IPM ).Program Keluarga Berencana dirasakan sangat efektif untuk menanggulangi tingginya angka kelahiran.

Demikian diungkap Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Hargaas) ke 16 tingkat Provinsi Sumbar di Painan (28/7).

Diakui Gamawan,Saat ini Total Fertility Rate (TFR) atau Angka Kelahiran Kasar di Sumbar masih tinggi.Disebutkan sekitar 3,8 % padahal secara nasional angka TFR hanya 2,5 % sehingga Sumbar masih harus berupaya lebih giat lagi dalam mencanangkan Gerakan ber KB.Pengaruh dari tingginya angka kelahiran berimbas kepada banyak faktor yang ujungnya adalah rendahnya kualitas SDM.

"TFR Sumbar masih tinggi,sekitar 3,8 % padahal secara nasional hanya 2,5 %.Ini berpengaruh kepada berbagai faktor yang ujungnya berimbas pada rendahnya kualitas SDM,"kata Gamawan.

Gamawan mengungkap,saat ini penduduk Sumbar sudah hampir mencapai lima juta jiwa.Hampir setengah dari jumlah tersebut perekonomiannya bergantung kepada pemanfaatan lahan pertanian.Dengan luas lahan yang bisa dimanfaatkan saat ini diperkirakan kepemilikian lahan hanya 0.3 Hektar per jiwa.Bila angka kelahiran tidak segera ditangani maka akan mengakibatkan program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM tidak akan dapat berjalan maksimal.

"50 % penduduk mengandalkan perekonomiannya kepada pemanfaatan lahan pertanian.Dan 52 % petani berada didalam kategori Keluarga miskin.Kepemilikan lahan saat ini diperkirakan hanya 0,3 ha/jiwa.Ini akan berpengaruh buruk pada program pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas SDM,"ungkapnya.

Gamawan menyebut dari total luas wilayah Provinsi Sumbar saat ini,hanya 32 % yang bisa dimanfaatkan sebagai pemukiman,lahan pertanian dan pemanfaatan lainnya.Selebihnya merupakan hutan lindung dan TNKS.(Ef)

No comments:

Post Top Ad

loading...